Daging Kelelawar untuk Obat Penyakit Asma

Daging Kelelawar untuk Obat Penyakit Asma

Posted by admin on Sep 18, 2010 | Leave a Comment


Penjualan hewan kalong atau kelelawar, Sabtu (17/09/2010) makin marak terlihat di pinggiran Jalan Wilem AS Palangkaraya, Kalteng.

Kalong yang ditangkap dari hutan kawasan pinggiran Kota Palangkaraya ini, banyak dibeli warga karena dinilai bisa menyembuhkan penyakit.

“Saya beli karena orangtua kena asma, kalong bisa dijadikan obat asma asal dagingnya dimakan secara rutin,” kata Anggai, warga setempat.

Seperti diketahui, kelelawar memang mempunyai banyak sebutan. Orang-orang di kawasan timur Indonesia menyebutnya paniki, niki atau lawa. Orang Sunda menyebutnya lalay, kalong atau kampret. Orang Jawa Tengah menyebutnya lowo, codot, lawa, atau kampret.

Sedangkan suku Dayak malah menyebutnya sebagai hawa, prok, cecadu, kusing atau tayo. Namun memang ada sebagian masyarakat yang membedakan antara kelelawar, codot dan kalong.

Keluarga kelelawar yang disebut codot, binatang yang suka menggerogoti bebuahan masak ini lebih sering dikenal sebagai hewan malam. Namun di daerah tertentu daging codot juga digemari sebagai menu makanan yang istimewa.

Seperti di Pacitan dan Kalteng, banyak orang percaya kalau kelelawar jenis Musuk bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan tersebut (asma). Sebenarnya daging kelelawar rasanya tidak begitu enak. Rasanya langu dan anyir. Ini mungkin karena makanannya hanya serangga. Kelelawar ini biasanya tinggal di rumah-rumah atau pohon pisang walaupun tentu saja juga di pohon lainnya.

Sebelum diolah daging codot/kelelawar/kalong terlebih dahulu dipisahkan antara badan dan kedua sayapnya. Sedangka untuk menghilangkan bulu–bulu lembutnya, daging binatang ini dibakar.

Sementara untuk mematangkan dagingnya secara alami, dagingnya dibakar dengan bakaran arang hitam. Selanjutnya daging codot, dicuci dan direbus selama 30 menit dengan arang. Namun sebelum masuk wajan penggorengan daging dicampur dengan bumbu masakan seperti ketumbar, merica, bawang putih serta garam dapur. Dan daging codot pun siap digoreng selama 10 menit hingga bumbu meresap sampai ke tulang dan benar–benar matang.

Masalah penggunaan daging kelelawar sebagai obat ternyata bisa dianggap benar berdasarkan beberapa penelitian. Salah satunya adalah penelitian MJ Naya yang pernah terbit dalam sebuah jurnal kesehatan terbitan pemerintah Spanyol. [banjarmasinpost.co.id]

Sumber : http://smsgratis.in/daging-kelelawar-untuk-obat-penyakit-asma.html


1 komentar to "Daging Kelelawar untuk Obat Penyakit Asma"

Posting Komentar

Labels

:D

Labels

Labels

Indonesia

Visitor

free counters

Number Visitor

Translate

Video Me

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

About Me

Foto Saya
dhika cahya pratiwi
Ingim selalu tersenyum dan berguna bagi ora lain terutama orang tua
Lihat profil lengkapku

Followers

Download~~Masjid Tegalsari

http://rapidshare.com/files/451140300/MASJID_TEGALSARI.docx

About Health

v

My Fb~~Dhiecha Chacha Pratiwi

Kisi kisi Ayah

Informasi Sertifikasi Guru

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal

Pilih Bidang Studi Uji Kompetensi Awal
Terkini

06 Februari 2012 :
Tata Kecantikan.

04 Februari 2012 :
Teknik Industri, Kewirausahaan, PAUD TK, Tata Boga, Teknik Perkapalan, Teknik Telekomunikasi, Teknik Plumbing Sanitasi, Penyuluhan Pertanian, Survey Pemetaan, Survey Pemetaan, Pendidikan Jasmani, Agribisnis Produksi Ternak, dan Grafik.

02 Februari 2012 :
Guru Kelas SDLB, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Kehutanan, dan Guru Kelas.

About This Blog

Frees

PhotoShop

Google RankPage

Google PageRank

Cbox

Web hosting for webmasters